syi’ir tanpo waton

Astaghfirullah rabbal baroya
Astaghfirullah minal khotoya
Robbi zidni ‘ilman nafi’a
Wawafiqni amalan sholiha

Yarasullah… Salamun alaik
Ya rafi’a syani wadaraji
Athfatayyaji ratal ‘alami
Ya uhailalju diwal karomi

Ngawiti ingsun nglaras syi’iran
Kelawan muji maring Pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan

Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syareat bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sengsoro

Akeh kang apal Qur’an Haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale

Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nisto

Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine

Kang aran sholeh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo haqiqot manjing rasane

Al Qur’an qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo

Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat Rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman

Kelawan Alloh Kang Moho Suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali

Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas-pasan
Kabeh tinakdir saking Pengeran

Kelawan konco dulur lan tonggo
Kang podho rukun ojo dursilo
Iku sunahe Rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito

Ayo nglakoni sakabehane
Alloh kang bakal ngangkat drajate
Senajan asor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate

Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Alloh swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese

RPP KELAS 5 SD KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

 

 

Nama Sekolah   :  SDN CIPAMOKOLAN – DERWATI

Kelas                   :  V (Lima)

Semester            :  1 (satu)

Tema                  :  Bermain dengan benda-benda disekitarnya

 

 

  1.   Kompetensi Inti

      Bermain dengan benda-benda disekitarnya

 

  1.   Kompetensi Dasar

                                                  

2.1. PPKn

Menunjukkan perilaku cinta tanah air  Indonesia dan bangga terhadap produk Indonesia

2.2. Bahasa Indonesia

Gemar menggali informasi melalui membaca dan mendengarkan dari sumber lain berdasarkan rasa ingin tahu

.

2.3. Matematika

Membuat pola pergeseran tempat duduk secara bergiliran dengan menggunakan gambar denah tempat duduk di kelas secara adil

 

2.4. Seni Budaya dan Prakarya

Membuat topeng dari berbagai media berdasarkan pengamatan karya topeng nusantara

 

2.5. PENJASORKES

Mempraktikkan variasi dan  kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan bola besar dan atau olahraga tradisional

 

  1. Indikator

 

  3.1. PPKn

3.1.1.   Membiasakan menggunakan produk dalam negeri

3.1.2.   Membiasakan mengkonsumsi makanan tradisional

3.1.3.   Berperilaku sesuai dengan tradisi masyarakat sekitar

3.1.4.   Menunjuk  asal barang  dalam peta / globe

3.1.5.   Membuat tabel benda peninggalan sejarah yang berisi data dan pendapat yang tepat

 

3.2. Bahasa Indonesia

3.2.1.   Membaca teks yang berisi informasi tentang barang, makanan, dan tradisi yang ada disekitar

3.2.2.   Mencatat pokok-pokok informasi dari sumber  yang didengar

3.2.3.    Membuat daftar benda-benda berdasarkan  sumber  yang didengar

 

3.3. Matematika

3.3.1.   Menentukan benda-benda sekitar untuk melakukan permainan

3.3.2.   Membentuk kelompok bermain

3.3.3.   Membuat pola untuk melakukan permainan

3.3.4.   Melakukan permainan dengan benda-benda yang ada di kelas

3.4. Seni Budaya dan Prakarya

3.4.1.   Menyebutkan benda-benda sekitar yang dapat dipakai untuk membuat topeng

3.4.2.   Membuat topeng dengan berbagai media

 

3.5. PENJASORKES

3.5.1.   Memperagakan variasi dan  kombinasi gerak dasar menendang dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam

3.5.2.   Memperagakan variasi dan  kombinasi gerak dasar lempar tangkap bola dengan dengan dua tangan dan satu tangan

 

  1. Tujuan Pembelajaran

 

4.1.    PPKn

4.1.1.   Siswa dapat mencintai produk dalam negari

4.1.2.   Siswa dapat memakai produk dalam dalam negeri baik makanan maupun barang

4.1.3.   Siswa memiliki kecintaan yang kuat terhadap makanan tradisonal yang ada di Indonesia

4.1.4.   Siswa dapat mengembangkan produk-produk tradional agar berkembang

4.1.5.   Siswa dapat mengetahui asal/tempat  makanan tradisional

4.1.6.   Siswa mengetahui sejarah dari suatu tempat

 

4.2.    Bahasa Indonesia

4.2.1.   Dengan membaca cerita, diharapkan siswa dapat mengetahui informasi tentang barang, makanan dan tradisi yang ada disekitar

4.2.2.   Siswa diharapkan dapat mengambil kesimpulan dari bacaan tersebut untuk lebih memahami dari informasi tersebut

4.2.3.   Siswa dapat menyebutkan barang atau benda-benda dari sumber bacaan

 

4.3.    Matematika

4.3.1.   Siswa dapat menentukan benda-benda disekitar untuk melakukan permainan

4.3.2.   Siswa dapat membuat suatu kelompok untuk menentukan permainan

4.3.3.   Siswa dapat berdiskusi untuk menentukan jenis permainan dengan benda-benda yang ada di dalam kelas

4.3.4.   Siswa dapat bermain dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di kelas

 

4.4.    Seni Budaya dan Prakarya

4.4.1.   Siswa dapat menentukan bahan-bahan untuk membuat topeng

4.4.2.   Siswa dapat membuat topeng dengan bahan dan media yang ada disekitar

 

4.5.    Penjas orkes

4.5.1.   Siswa dapat memperagakan variasi dan  kombinasi gerak dasar menendang dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam

4.5.2.   Siswa dapat memperagakan variasi dan  kombinasi gerak dasar lempar tangkap bola dengan dengan dua tangan dan satu tangan

 

 

 

  1. Materi Ajar

 

5.1.        PPKn

5.1.1.   Menunjukkan contoh perilaku cinta tanah air  Indonesia dan bangga terhadap produk Indonesia

5.1.2.   Memberikan motivasi untuk lebih mencintai kekhasan suatu daerah yang ada dilingkungan sekitar

5.1.3.   Memberikan daftar ciri-ciri khas untuk diketahui dan dicintai oleh siswa

 

5.2.        Bahasa Indonesia

5.2.1.   Memberikan bacaan yang menunjukkan informasi tentang barang, makanan dan tradisi suatu daerah

5.2.2.   Mengambil kesimpulan dari suatu bacaan dan pemahaman dari suatu bacaan

5.2.3.   Gambaran tentang suatu daerah untuk mengembangkan makanan atau tradisinya

 

5.3.        Matematika

5.3.1.   Menentukkan benda-benda yang akan dipakai untuk membuat  permainan

5.3.2.   Pengelompokkan siswa untuk dapat bermain

5.3.3.   Melakukkan permainan dengan memanfaatkan benda yang ada di kelas

 

5.4.        Seni Budaya dan Prakarya

5.4.1.   Menunjukkan contoh gambar topeng dan cara pembuatannya

5.4.2.   Memberikan arahan tata cara pembuatan topeng dengan bahan/media yang ada disekitar

 

5.5.        Penjas orkes

5.5.1.   Memperagakan  variasi dan  kombinasi gerak dasar menendang dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam

5.5.2.   Memperagakan  variasi dan  kombinasi gerak dasar lempar tangkap bola dengan dengan dua tangan dan satu tangan

 

 

  1. Metode Pembelajaran

 

6.1.PPKn

  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • Demontrasi
  • Penugasan

 

6.2.Bahasa Indonesia

  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • Diskusi
  • Penugasan

 

6.3.Matematika

  • Demontrasi
  • Diskusi
  • Penugasan

 

6.4.Seni Budaya dan Prakarya

  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • Penugasan

 

6.5.Penjas orkes

  • Ceramah
  • Demontrasi
  • Tanya jawab
  • Penugasan

 

 

  1. Alokasi Waktu

 

7.1.PPKn

6 x 35 menit

 

7.2.Bahasa Indonesia

10 x 35 menit

 

7.3.Matematika

8 x 35 menit

 

7.4.Seni Budaya dan Prakarya

6 x 35 menit

 

7.5.Penjas orkes

4 x 35 menit

 

 

  1. Langkah-Langkah Pembelajaran

&PPKn

 

  1. Kegiatan Awal
    • Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
    • Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
    • Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
    • Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

 

  1. Kegiatan Inti

B.1. Ekplorasi

FGuru memberikan  informasi tentang produk-produk Indonesia dan keuntungan apabila memakai produk Indonesia

FUntuk mengetahui peserta didik, guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan produk dalam dalam negeri

FGuru memberikan arahan untuk merangsang peserta didik mencintai produk asli negeri sendiri

 

 

B.2. Elaborasi

FGuru memberikan daftar nama produk Indonesia dan membandingkan dengan produk luar negeri

FPeserta didik diarahkan untuk memahami keuntungan memakai produk dalam negeri

FSiswa dan guru bertanya jawab tentang keuntungan memakai produk dalam negeri

FGuru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum jelas

FMembahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban secara menyeluruh

 

B.3. Konfirmasi

Fmemberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

Fmemberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

Fmemfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan

 

  1. Kegiatan penutup
    • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
    • melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
    • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

yang telah dilakukan

 

 

&Bahasa Indonesia

 

  1. Kegiatan Awal
    • Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
    • Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan
    • Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

 

  1. Kegiatan Inti

B.1. Ekplorasi

FMendengarkan penjelasan dari bacaan yang menunjukkan informasi tentang barang, makanan dan tradisi suatu daerah

FMenananggapi pernyataan yang menunjukkan informasi tentang barang, makanan dan tradisi suatu daerah

 

B.2. Elaborasi

FSambil mendengarkan, guru membacakan petunjuk arah, siswa diminta menuliskan hal-hal penting dari penjelasan bacaan

FMenceriterakan penjelasan dari bacaan yang menunjukkan informasi tentang barang, makanan dan tradisi suatu daerah

FMembuat daftar makanan dan daerahnya untuk tetap diingat peserta didik 

FPeserta didik memahami informasi tentang barang, makanan dan tradisi suatu daerah

FGuru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum jelas

FMembahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban secara menyeluruh

 

B.3. Konfirmasi

FGuru memberikan kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifannya dalam proses pembelajaran

FMemberikan penguatan  dan penyimpulan dari informasi bacaan.

FGuru memfasilitasi peserta didik memperoleh pengalaman bermakna tentang pemahaman informasi tentang barang, makanan dan tradisi suatu daerah

FGuru memovasi peserta didik yang kurang atau belum berpartisifasi aktif

 

  1. Kegiatan penutup
    • Membaca buku cerita dan melaporkan isi buku secara tertulis
    • Mengerjakan soal-soal latihan

 

 

&Matematika

 

  1. Kegiatan Awal
    • Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
    • Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan
    • Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam permainan yang akan dilakukan

 

  1. Kegiatan Inti

B.1. Ekplorasi

FGuru memberikan petunjuk atau arahan pola permainan yang akan diberikan kepada peserta didik

FDengan bimbingan guru, peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok

FMenentukan benda-benda yang akan dipakai untuk permainan

 

B.2. Elaborasi

FMembuat pola pergeseran tempat duduk secara bergiliran secara adil

FGuru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk melakukan pola permainan

FMenguji keterampilan peserta didik dengan mengamati pola permainan masing-masing kelompok

FGuru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum jelas

FBerdiskusi untuk mendapatkan kesimpulan dari berbagai perbedaan pola permainan

B.3. Konfirmasi

FGuru memberikan kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifannya dalam proses pembelajaran

FMemberikan penguatan  dan penyimpulan dari informasi bacaan.

FGuru memfasilitasi peserta didik memperoleh pengalaman bermakna tentang pemahaman informasi tentang barang, makanan dan tradisi suatu daerah

FGuru memovasi peserta didik yang kurang atau belum berpartisifasi aktif

 

  1. Kegiatan penutup
    • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
    • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan membuat kesimpulan

 

 

&Seni Budaya dan Prakaya

  1. Kegiatan Awal
    • Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
    • Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan
    • Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

 

  1. Kegiatan Inti

B.1. Ekplorasi

  • Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang jenis karya topeng
  • memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
  • melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
  • memfasilitasi  peserta didik melakukan percobaan pembuatan topeng

 

B.2. Elaborasi

FSambil mendengarkan, guru membacakan petunjuk pembuatan topeng  

FSetiap peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang ada

FPeserta didik melakukan pembuatan topeng

FPeserta didik memberikan hasil dari pembuatannya secara individu

 

B.3. Konfirmasi

FGuru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

FMemberikan penguatan  dan penyimpulan dari hasil pembuatan topeng

 

  1. Kegiatan penutup
    • Memberikan latihan soal
    • Memberikan soal Pekerjaan Rumah
    • Menutup pelajaran

 

 

&Penjaskesorkes

 

  1. Kegiatan Awal
    • Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, dan pemanasan Inti
    • Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

 

  1. Kegiatan Inti

B.1. Ekplorasi

  • Mendemonstrasikan tekhnik kerjasama dan permainan yang sportivitas
  • Melibatkanpeserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
  • memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan lapangan.

 

B.2. Elaborasi

Fguru mempraktekkan gerak variasi dan  kombinasi gerak dasar menendang dan menahan bola menggunakan kaki

FGuru memperagakan variasi dan  kombinasi gerak dasar lempar tangkap bola dengan dengan dua tangan dan satu tangan

Fmemfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

Fmemfasilitasipeserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok

 

B.3. Konfirmasi

FGuru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

FMemberikan penguatan  dan penyimpulan dari gerakan yang telah dilakukan

 

  1. Kegiatan penutup
    • Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, evaluasi, proses pembelajaran, berdoa dan bubar

 

 

 

 

 

                                                                                        …………, ………………….20 …

Mengetahui                                                                           

  Kepala Sekolah                                                     Guru Kelas 5

 

 

 

  …………………………….                                            …………………………….

  NIP :                                                                     NIP :

 

DOA-DOA DALM AL QUR’AN 3

Al-Qur’an sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

21. Doa Mohon Keluasan Rahmat

Artinya: “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam sorga yang telah Engkau janjikan kepada mereka dari orang-orang shalih di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari balasan kejahatan. Sebab orang-orang yang Engkau pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu, sungguh telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. Al-Mukmin: 7-9)

Penjelasan:
Doa di atas dibaca oleh para malaikat penjaga ‘arasy Allah sebagai tasbih kepada-Nya. Mereka mendoakan kaum mukminin dengan doa di atas.

22. Doa Selamat dari Kedengkian

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosadosa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10).

Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang beriman yang mengikuti perjuangan salaf as-Shalih dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani keshalihan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.

23. Doa Bertawakkal Kepada Allah

Artinya: “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh hanya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Al-Mumtahanah: 4-5).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca pada setiap kesempatan dan waktu. Dan menyerahkan sepenuhnya apa yang telah kita lakukan, usahakan kepada Allah Swt. semata karena hal ini pula yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s., dan kaum-kaumnya yang beriman. Sehingga Allah menyebutnya Ibrahim dan kaumnya sebagai teladan yang baik bagi kita.

24. Doa Diberi Pemimpin Agama

Artinya: “Ya Tuhan kami, utuslah kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka yang akan membacakan ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan kepada mereka Al-Quran dan hikmah serta menyucikan mereka. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 129).

Penjelasan:
Doa ini pula yang dibaca Nabi Ibrahim a.s. sebelum diangkat menjadi rasul, ketika itu Ibrahim melihat kenyataan bahwa ummatnya telah dilanda krisis moral dan krisis tauhid. Sehingga Ibrahim mendambakan pemimpin yang dapat membimbing mereka kepada jalan yang benar. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Ibrahim, hingga kemudian dirinya diangkat meniadi rasul bagi ummatnya.

25. Doa Melihat Keajaiban Alam

Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ni dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Âli ‘Imrân: 191).

Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang berakal dan berpengatahuan, yang senantiasa menyeimbangkan antara dzikir dan fikir. Hasil kerja akal selalu dijadikan sebagai sarana bersyukur dan berdzikir kepada Allah Swt., bukan untuk mengkufuri nikmat dan anugerah yang telah diberikannya.

26. Doa Lingkungan yang baik

Artinya: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negert yang zhalim penduduknya ini, dan berilah kami pelindung dari sisi-Mu serta berilah kami penolong dari sisi-Mu.” (QS. Al-Nisâ’: 75).

Penjelasan:
Agar selamat dari kezhaliman dan ketertindasan suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang-orang yang beriman.

27. Doa Curahan Rizqi

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rizki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.” (OS. Al-Mâ’idah: 114).

Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa a.s. ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rizqi dari sisi allah, sudah selayaknyalah memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan. Kisah Nabi Isa tersebut dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-Mâ’idah ayat 111-115.

28. Doa Menghadapi Kegagalan Berdakwah

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku serta masukkanlah kami ke dalam rahmat-Mu. Dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS. Al-A’râf 151).

Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh Nabi Musa as ketika melihat kaumnya kembali kepada kekufuran setelah ditinggal bermunajat di gunung Sinai (Thurisina). Kisah Nabi Musa tersebut bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-A’râf ayat 150-154.

29. Doa Agar Dicintai Ummat

Artinya: “Ya Tuhan kami sungguh aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung (cinta) kepada mereka, dan berilah mereka rizki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka senantiasa bersyukur.” (QS. Ibrâhîm: 37).

Penjelasan:
Doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. la mendambakan keluarga yang senantiasa rajin mendirikan shalat sekalipun dihimpit permasalahan rizqi. Dengan ketabahan menghadapi realita hidup, pada akhirnya Allah mengabulkan doanya. Makkah menjadi kota yang makmur, dan keluarga Ibrahim senantiasa dicintai oleh setiap manusia. Kisah ini bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 35-41.

30. Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia

Artinya: “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (QS. Al-Mukminûn: 29).

Penjelasan:
Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudikan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh a.s. ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya Nabi Nuh tersebut, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.

31. Doa Agar Diberi Hikmah

Artinya: “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shalih, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi sorga yang penuh nikmat.” (QS. Al-Syu’ârâ’: 83-85).

Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. setelah berhasil mendakwahkan misi dasar Islam kepada kaumnya, yaitu ajakan meniadakan sesembahan selain Allah. Kisah Nabi Ibrahim dan kaumnya yang kafir dapat dibaca dalam Al-Quran Surah Al-Su’ârâ’ ayat 69-85.

32. Doa Agar Diberi Bangunan Indah di Surga

Artinya: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam sorga, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (OS. Al-Tahrîm: 11).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh para pejuang yang menegakkan kebenaran dan menjunjung tinggi kalimat Allah. Karena doa tersebut adalah doanya Asiyah binti Mujahim, isteri Fir’aun. Ia memohon kehadapan allah Swt. agar ditempatkan dalam surga dan selamat dari kezhaliman Fir’aun, suaminya.

33. Doa Agar Dibinasakannya orang-orang Zhalim

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang ibu-bapakku, serta dosa orang yang masuk ke rumahku dengan membawa iman, dan orang beriman laki-laki maupun perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim itu selain kebinasaan.” (QS. Nûh: 28).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali oleh setiap muslim agar diberi kemenangan dalam berdakwah. Karena doa tersebut merupaka doanya Nabi Nuh a.s ketika selesai menghadapi banjir besar yang merupakan siksa dari Allah Swt. kepada kaumnya yang kafir. Kisah nabi Nuh as dapat dibaca dalam Al-Quran surah Nûh ayat 25-28.

34. Doa Agar Terlepas dari Kesulitan

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Anbiyâ’: 87).

Penjelasan:
Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan dan waktu, agar dihindarkan dari rasa frustasi dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doanyan Nabi Yunus as sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan. Kisah ini dapat dilihat dalam Al-Ouran surah Al-Anbiyâ’ ayat 87-88.

35. Doa Agar Kesempurnaan Cahaya

Artinya: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa alas segala sesuatu.” (Al-Tahrîm: 8).

Penjelasan:

DOA-DOA DALAM AL QUR’AN 2

Al-Quran sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

11. Doa Mohon Keselamatan

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85-86).

Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir’aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir’aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yûnus ayat 83-86.

12. Doa Mohon Perlindungan

Artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).

Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan’an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., “kenapa anaknya (kan’an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd ayat 45).
Kemudian Allah memberikan jawaban: “bahwa dia (Kan’an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(Hûd ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. Hûd ayat 48).

13. Doa Keluarga Maslahah

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrâhîm: 41-42).

Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibâhîm ayat 35-42.

14. Doa Mohon Tempat yang Baik

Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong.” (Al-Isrâ’: 80).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.

15. Doa Mohon diberi Kemudahan

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.” (QS. Al-Kahfi: 10).

Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhâb al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashhâbu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.

16. Doa Kelapangan hati

Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thâha: 27)

Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir’aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.

17. Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik

Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiyâi’: 89).

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Âli ‘Imrân: 38).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our’an Surah Al-Anbiyâ’ ayat, 89-90; Âli-‘Imrân, 38-41.

18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku.” (OS. Al-Mukminûn: 97-98).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukminûn ayat 93-94).

19. Doa Mohon Kemuliaan

Artinya: “Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh ‘adzab itu adalah kebinasaan yang kekal.” (QS. Al-Furqân: 65).

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqân: 74).

Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan.

20. Doa Mensyukuri Ni’mat

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.” (QS. Al-Naml: 19).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di dunia” hingga kemudian mendapatkan kebaghagiaan di dunia dan akhirat. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman a.s. yang kaya raya tidak ada bandingannya.

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku, dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu, dan sungguh aku adalah termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqâf. 15).

Penjelasan:
Doa diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang jujur agar mereka diberi ilham untuk tetap mensyukuri nikmat, berbakti kepada orang tua, beramal sahalih, diberi keturunan yang mulia dan tobatnya diterima.
Ahli Tafsir yang lain menjelaskan bahwa doa tersebut berkati dengan Abu Bakar Shiddik, ketika kedua orangtuanya menyatakan masuk Islam.

DOA-DOA DALAM AL QUR’AN

Al-Quran sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

1. Doa Pembangunan

Artinya: “Ya Tuhan, terimalah kebaktian kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang!.” (QS. Al-Baqarah: 127-128).

Penjelasan
Doa ini baik sekali dibaca setelah selesainya membangun rumah, mesjid, pesantren, madrasah dan pembangunan yang lain.
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa Nabi Ibrahim a.s. membaca doa ini setelah selesai membangun Baitul Haram (Kabah). Yang pada waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh as), kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail as membangun kembali ka’bah tersebut. Setelah selesai mereka berdua mengangkat tangan seraya berdoa dengan lafazh doa di atas.

2. Doa Sapu Jagad

Artinya: “Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

Penjelasan
Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang-orang muslim yang tulus setelah selesai melaksanakan haji.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia dan akhirat serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh karena baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.

3. Doa Tabah Menghadapi Lawan

Artinya: “Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 250).

Penjelasan
Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Sehingga dengan doa tersebut dan izin Allah Swt. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Dâud membunuh Jalut.

4. Doa Keselamatan

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286).

Penjelasan:
Ibnu Katsir dalarn kitab tafsirnya merangkum sepuluh hadis tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadis yang diriwayatkan dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ûd, bahwa Nabi Saw. telah bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat yang akhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.” (Tafsir Ibnu Katsîr Juz, I, hal.340).

5. Doa Menghindari Kesesatan

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia.” (QS. Âli ‘Imrân: 8).

Penjelasan
Dalam Al-Quran dijelaskan, baliwa doa ini dibaca oleh orang-orang ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al-Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. agar tetap ada dalam jalan kebenaran, hatinya tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat-Nya.

6. Doa Kekuatan Iman

Artinya: “Ya Tuhan, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami, dan selamatkanlah kami dan siksa neraka:” (QS. Âli ‘Imrân: 16).

Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh orang bertaqwa yang rajin melaksankan perintah Allah Swt., sehingga ia lupa pada kesenangan dunia.
Baik sekali doa ini dibaca juga untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.

7. Husnul Khâtimah (akhir yang baik)

Artinya: “Ya Tuhan sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru kepada iman: “Barimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta matikanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Tuhan, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Âli Imrân: 193-294).

Penjelasan:
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. Demikian peielasan Al-Bukhârî dari Ibnu ‘Abbâs.

8. Doa Penyesalan

Artinya: “Ya Tuhan, kami telah menganiaya dm kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’râf 23).

Penjelasan :
Doa ini merupakan doanya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa, ketika keduanya terlanjur memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah Swt., sehingga mereka berdua dikeluarkan dari surga. Karena penyesalannya atas melanggar larangan Allah Swt., maka mereka berdoa agar diampuni dosanya. Lebih detailnya tentang Adam dan Hawa dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-A’râf ayat 11-25.

9. Doa Tolak Neraka

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama dengan orang-orang zhalim.” (Al-A’râf 47).

Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahl al-A’râf, yakni orang-orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah buat kalian, wahai ahli surga.” Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.” Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan orang-orang zhalim.

10. Doa Mohon Keadilan

Artinya: “Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’râf 89).

Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa ini dibaca oleh Nabi Syu’aib a.s. ketika beliau diusir oleh kaumnya lantaran inkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama merekaketika itulah Nabi Syu’aib a.s. memohon kepada Allah agar diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya. Lebih detailnya kisah Nabi Syu’aib ini bisa dilihat dalam Surah Al-A’râf ayat 89-91, dan tafsir Kurtubi Juz, VII, hal.251.

keutamaan bulan ramdhan

Keutamaan Bulan Ramadhan
Di antara keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan adalah:
1. Bulan berlimpah berkah
Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah saw. bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah sebagai berikut,
“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil mem¬peroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).
2. Bulan kegembiraan bagi pecinta kebaikan
Sahabat Arfah pernah berkata, “Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi saw. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan, la berkata, ’Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang Ramadhan, “Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan.” Rasu¬lullah saw. mengulas lagi, “Dan seorang malaikat akan berseru: ’Hai pecinta kebaikan, bergembiralah! Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir.’” (HR Ahmad, dan An- Nasa’i).
3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw bersabda: “Shalat yang lima waktu, Jum’at ke jum’at, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat
di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi.”
Abu Sa’id al-Khudri ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya, dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya.” (HR Ahmad dan Baihaqi).
Abu Hurairah berkata, Telah bersabda Rasulullah saw: “Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, akan diampuni dosa-dosa¬nya yang terdahulu.” (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan).

pidato hari pahlawan

Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh

 Alhamdulillahirobbil Alamin. Wabihi Nastainu Alaa Umuu Riddunya Waddin, Waala Alihi Wa Ashabihi Ajma’in. Amma Ba’du

Bapak guru para Romo Yai  yang saya Mulyakan, Para staff dan seluruh karyaman Madrasah TBS yang saya hormati pula dan Teman Teman  kelas 12 yang saya cintai dan saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat dan rahmat-Nya kita dapat memperingati hari pahlawan. Hari pahlawan adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pada kesempatan ini marilah kita bersama-sama menengok kembali sejarah perjuangan bangsa kita.

Hari ini kita memperingati hari pahlawan, tepatnya tanggal 10 november. Hari pahlawan ini diperingati dari peristiwa perjuangan arek-arek Surabaya di bawah pimpinan pahlawan kita Bung Tomo. Saat itu kota Surabaya didatangi oleh tentara belanda yang membonceng pasukan Inggris. Karena kesewenangan tentara belanda akhirnya terjadi pertempuran di hotel yamato yang ditandai dengan penurunan bendera belanda oleh arek-arek Surabaya dan digantikan dengan Sang Saka Merah Putih. Di bawah kepemimpinan Bung Tomo bangsa Indonesia tidak gentar menghadapi perlawanan tentara belanda. Bahkan terus memekikkan  kata  “MERDEKA, MAJU, SERBU, SERANG …”  dengan semangat kepahlawanan, bangsa Indonesia mampu melawan dan mencapai kemenangan. Akhirnya kota Surabaya berhasil dikuasai kembali oleh bangsa Indonesia.

Kemerdekaan bangsa ini tercapai karena rakyat Indonesia mempunyai semangat perjuangan yang tinggi. Tanpa semangat perjuangan yang tinggi, kita yakin kemerdekaan bangsa ini tidak akan tercapai. Selamanya rakyat Indonesia akan hidup dibawah penindasan penjajah. Para penjajah negeri kita bermaksud menguasai pemerintahan dan mengeruk kekayaan bangsa ini. Berbagai cara mereka lakukan. Para penjajah itu memaksa rakyat Indonesia bekerja lewat kerja rodi dan romusa. Tanpa upah mereka harus bekerja keras. Bahkan, tanpa makan yang cukup. Oleh karena itu, banyak rakyat Indonesia yang meninggal pada saat kerja rodi dan romusa.

Para hadirin Rohimakumullah! Semangat rela berkorban para pejuang kita yang begitu besar itu patut kita teladani. Kita harus bersyukur kepada Tuhan. Kita dapat menghirup udara kemerdekaan. Berkat para pejuanglah, negara ini terbebes dari penjajahan. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berdoa agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan.

Para hadirin Rohimakumullah  Marilah kita pekikkan ‘SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA”. Semoga bangsa ini tetap dikaruniai kemerdekaan dan persatuan. dan Kita semua selalu di bawah lindungan-nya. Amin amin yaa robbal alamin.

Sekian pidato dari saya, apabila ada kesalahan ucapan atau apapun baik disengaja maupun tidak sengaja mohon maaf sebesar besarnya.

wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuhh

semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi semua kalangan 🙂
aamiin

asmaul husna

nama nama yang bagus atau baik bagi allah

ya Allah, ya Rahman, ya Rahim, ya Malik, ya Quddus,

 ya Salam, ya Mu’min, ya Muhaimin.

 

 ya Aziz, ya Jabbar, ya Mutakabbir, ya Kholiq, ya Baari’,

 ya Mushowwiru, ya Ghoffar, ya Qohhaar.

 

 ya Wahaab, ya Rozzaaq, ya Fattaah, ya ‘Alim, ya Qabidh,

 ya Baasith, ya Khafidh, ya Rafi’, ya Mu’izzu, ya Mudzillu,

 ya Samii’, ya Bashiir, ya Hakam, ya ‘Adl, ya Lathiif, ya Khabiir.

 

 ya Haliim, ya ‘Adzim, ya Ghafuur, ya Syakuur, ya ‘Aliyu,

 ya Kabiir, ya Hafidz, ya Muqiit.

 

 ya Hasiib, ya Jaliil, ya Kariim, ya Raqiib, ya Mujiib,

 ya Wasi’, ya Hakiim, ya Waduud, ya Majiid,

 ya Baa’its, ya Syahiid, ya Haqq.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 ya Wakiil, ya Qawiy, ya Matiin, ya Walii.

 ya Hamiid, ya Muhshi, ya Mubdi’ , ya Mu’iid,

 ya Muhyi, ya Mumiit, ya Hayyu, ya Qayyum.

 

 ya Waajid, ya Maajid, ya Waahid, ya Ahad, Shamad,

 ya Qaadir, ya Muqtadir, ya Muqaddim, ya Muakhir,

 ya Awwal, ya Akhir, ya Dzaahir, ya Baathin, ya Waadii,

 ya Muta’alii, ya Birr, ya Tawwaab, ya Muntaqim, ya Afuw,

 ya Ra’uuf, ya Maalikal Mulk, ya Dzal Jalali wal Ikram.

 

 ya Muqsith, ya Jaami’, ya Ghani, ya Maani’,

 ya Dharr, ya Naafi’, ya Nuur, ya Haadi, ya Badii’,

 ya Baqii, ya Warits, ya Rosyiid, ya Shabuur.

4ÓyՑÒ9$#urÇÊÈÈ@ø‹©9$#ur#sŒÎ)4ÓyÖy™ÇËÈ$tBy7t㨊ury7•/u‘$tBur4’n?s%ÇÌÈäotÅzEzs9ur׎öy{y7©9z`ÏB4’n<rW{$#ÇÍÈt$öq|¡s9ury‹ÏÜ÷èãƒy7•/u‘#ÓyÌ÷ŽtIsùÇÎÈöNs9r&x8ô‰Égs†$VJŠÏKtƒ3“ur$t«sùÇÏÈx8y‰y`urur~w!$|Ê3“y‰ygsùÇÐÈx8y‰y`ururWxͬ!%tæ4Óo_øîrsùÇÑÈ$¨BrsùzOŠÏKuŠø9$#Ÿxsùöygø)s?ÇÒÈ

ħ÷K¤±9$#ur$yg8ptéÏurÇÊÈ̍yJs)ø9$#ur#sŒÎ)$yg9n=s?ÇËÈ͑$pk¨]9$#ur#sŒÎ)$yg9¯=y_ÇÌÈÈ@ø‹©9$#ur#sŒÎ)$yg8t±øótƒÇÍÈÏä!$uK¡¡9$#ur$tBur$yg9t^t/ÇÎÈÇÚö‘F{$#ur$tBur$yg8yssÛÇÏÈ<§øÿtRur$tBur$yg1§qy™ÇÐÈ$ygyJolù;rsù$ydu‘qègéú$yg1uqø)s?urÇÑÈô‰s%yxn=øùr&`tB$yg8©.y—ÇÒÈô‰s%urz>%s{`tB$yg9¢™yŠÇÊÉÈôMt/¤‹x.ߊqßJrO!$yg1uqøósÜÎ/ÇÊÊÈόÎ)y]yèt7/R$#$yg8s)ô©r&ÇÊËÈtA$s)sùöNçlm;ãAqߙu‘«!$#sps%$tR«!$#$yg»uŠø)ߙurÇÊÌÈçnqç/¤‹s3sù$ydrãs)yèsùtPy‰øBy‰sùóOÎgøŠn=tæOßgš/u‘öNÎgÎ6/Rx‹Î/$yg1§q|¡sùÇÊÍȟwurß$$sƒs†$yg»t6ø)ããÇÊÎÈ