Son, Sang Ketua Kelas Legendaris

Namanya Ahmad Son Haji. Dulu rumahnya di Randu Sanga Wetan Brebes. Sekarang tinggal bersama istrinya di Saditan Brebes. Memiliki satu istri dan dua anak perempuan. Yang nomor dua terpaut dua hari dengan anakku yang nomor dua juga ketika lahir dulu. Sekarang istrinya sedang hamil anak yang ketiga.

Son. Panggilan saya dan teman-temannya dulu sampai sekarang. Dari kelas 1 sampai kelas 3 MTs dulu, kita selalu satu kelas terus. Kebetulan juga di kelas favorit. Kelasnya anak-anak pintar.

Son ini memiliki tubuh yang gempal. Tidak tinggi tidak pendek. Kalau berangkat sekolah, dia selalu mengendarai sepeda sayur ontel. Sampai lulus pun masih naik sepeda.

Son ini anaknya lucu, tegas, dan lugu. Pernah ada cerita, pas berangkat sekolah naik sepeda terus berpapasan dengan cewek-cewek, si Son ini jadi grogi, dan akhirnya sepedanya terperosok. Hahaha

Son selalu terpilih menjadi ketua kelas. Baik di kelas 1, 2 dan 3 dia selalu terpilih. Wajar saja, dari kelas 1 sudah terbukti bahwa Son adalah ketua kelas yang bertanggung jawab. Patut dihandalkan.

Setelah lulus MTs, dia melanjutkan ke STM tetangga kota. Disana ternyata dia juga diberi kepercayaan lagi menjadi ketua kelas.

Maka genap lah sudah kawanku Son, menjadi ketua kelas. Andai dia melanjutkan kuliah, saya pastikan dia akan menjadi ketua kelas lagi. Terbukti ketika bekerja pun di perusahaan, dia menjadi ketua teman-temannya.

Satu yang menarik lagi adalah istrinya ternyata temannya dulu waktu MTs. Ketika saya mendengar berita itu dulu pun terkejut. Ko bisa yah. Itulah takdir tidak ada yang tahu. Sampai sekarang saya belum mendapatkan cerita “cinta” nya mereka.

Kini, kawanku Son membuka bengkel di Brebes. Setelah sekian lama merantau di Jakarta.

Mangsi-Mangsinan

Menurut Wikipedia, Mangsian adalah spesies tumbuhan gulma yang termasuk ke dalam genus Phyllanthus. Tumbuhan ini secara lokal juga dikenal dengan nama dawat, malatinta, mangsi, dan ileng-ileng. Tumbuh secara liar di pinggir sawah, kebun atau sungai, dapat dijadikan tanaman pagar dan dapat pula dimanfaatkan sebagai tanaman hias bonsai.

Lebih lanjut Kata mangsian atau mangsi diambil dari kosa kata dalam Bahasa Jawa, mangsi, yang berarti tinta atau dawat, karena buah yang matang berwarna kehitam-hitaman dan cairannya mirip dengan cairan tinta.

Pembahasan tanaman ini pasti sudah banyak dibahas. Saya mencoba membahas dari sisi kenangan, memori sahabat dulu waktu kecil pasti punya kenangan bermain-main dengan tanaman ini bukan?

Depan rumah saya kebetulan masih ada pekarangan, dan tadi sore saya lewat kebetulan sekali ada tanaman mangsian ini. Saya foto. Saya jadi teringat dulu waktu kecil sering main-mainan tanaman ini.
Dulu buah tanaman ini saya buat sebagai salah satu alat tulis. Tepatnya sih buat coret-coret tembok atau pagar rumah orang. Kadang juga saya coret-coret ditembok pos ronda. Kebetulan dulu ada pos ronda yang dibangun permanen pake tembok. Pos ronda yang terbengkalai dan tembok yang sudah lapuk menjadi tempat berkumpul saya dulu dengan teman-teman. Ketika bermain dipekarangan dan menemukan tanaman ini, saya dan teman-teman pasti memetiki buahnya dan dibawa ke pos ronda lalu saya “coret-coret” nama kita masing-masing.

Adakalanya juga menulis nama orang tua teman lain buat candaan. Kadangkala juga saya coret-coret diwajah ala militer ketika saya bermain “perang-perangan”.

Bagai para sahabat kompasioner pasti punya pengalaman tersendiri bukan? Silahkan berbagi dikolom komentar atau bisa dalam bentuk tulisan. Bagi yang belum paham tentang tanaman ini juga bisa mencari di google.

Belajar Dasar Setir Mobil

Sudah lama teman saya ini berkeinginan belajar mengemudi mobil. Namanya Amir, teman saya dulu waktu Mts. Kebetulan hari ini kita sama-sama free.

Setelah berhubungan lewat WA, akhirnya disepakati akan belajar di islamic centre Brebes. Karena disana tempatnya luas dan biasanya banyak juga yang belajar mobil disana.

Langkah pertama dalam belajar mobil adalah beradaptasi dengan si mobil tersebut. Kita duduk dulu dikursi kemudi. Rasakan, lihat kanan kiri, lihat pandangan kedepan belakang.

Setelah itu, mempelajari secara dasar fungsi-fungsi yang ada di balik kemudi. Mulai dari tombol lampu-lampu, lingkar kemudi, pedal-pedal, rem tangan, tuas persleneng. Mencoba meninjak pedal kopling sekalian memasukan gigi 1 sampai parkir.

Kalau dirasa sudah bisa langkah selanjutnya adalah mencoba menstarter mesin mobilnya. Sebelum menstarter jangan lupa untuk mengecek posisi tuas persleneng diposisi netral.

kalau suap, nyalakan mesin. Tangan kanan posisi di angka jarum jam 3. Tangan kiri megang persleneng bersiap memindahkan gigi satu diawali dengan kaki kiri menginjak pedal kopling. Kaki kanan bersiap saja di pedal rem. Pedal gas sementara dibiarkan saja.

Angkat perlahan kaki kiri (pedal kopling), sampai dirasa mobil mulai berjalan. Tangan kiri memegang setir diposisi jarum jam 9.

Pandangan kedepan, kaki kiri lepas pedal dan diistirahatkan saja. Kaki kanan tetap siap di pedal rem. Tanpa digas pun mobil akan berjalan sendiri.

Berjalan pelan saja. Belajar awal yang terpenting sudah bisa melajukan mobil dan melemaskan tangan untuk belok kanan atau kiri.

Kalau dalam melepaskan pedal kopling sudah halus, dan mesin mobil tidak mati maka itu artinya sudah lulus tahap awal. Tahap selanjutnya belajar parkir, mundur, naik turun, berhenti ditanjakan dan lain sebagainya.

Pelajaran hari ini dirasa cukup. Apa yang saya sampaikan diatas pasti berbeda dengan cara sahabat. Silahkan ditambahi di kolom komentar yah.

Mas Deka, Muridku yang Unik

Murid saya ini bernama Deka. Anaknya kecil dibanding teman sebayanya. Kulitnya kuning, ngganteng. Kalau ngomong “cempreng”. Lumayan pintar. Semester 1 kemarin menduduki 5 besar.

Ada satu yang unik pada dirinya. Kalau menangis bisa sampe 2 jam. Tergantung rasa sakitnya.

Dulu ketika awal-awal di semester 1, dia tiba-tiba menangis, ketika mau berdoa pulang sekolah. Usut punya usut ternyata dicubit teman sebangkunya.

Akhirnya, nangislah dia. Saya mencoba menegurnya. Cup…cup…mas Deka, nangisnya udah yah. Tidak mempan. Saya biarkan saja. Sambil semua murid berdoa untuk pulang.

Murid-murid pun akhirnya pulang. Mas Deka masih menangis. Setelah hampir satu jam menangis, saya bingung. Saya WA ke WAG guru, ini mas Deka menangis. Eh, ada salah seorang guru yang membalas kalau mas Deka itu sudah biasa kalau menangis berjam-jam.

Ampun. Akhirnya saya “bopong” aja si mas Deka. Saya bawa ke kantor. Untung anaknya kecil jadi ringan dibopong.

Sampai di kantor ternyata tetap masih menangis. Dikantor guru-guru pada senyam senyum. Akhirnya salah seorang guru mengusulkan untuk diantar pulang saja. Dan salah seorang guru yang rumahnya dekat dengan mas Deka yang akhirnya mengantarkan pulang.

Motor disiapkan. Mas Deka langsung dibopong ke motor. Masih tetap nangis dalam perjalanan sampai rumahnya.

Besoknya mas Deka tidak masuk. Tidak tahu apa alasannya. Lusanya baru berangkat. Saya penasaran, kenapa ko kalau nangis bisa lama begitu. Di sela-sela pelajaran, saya mencoba memanggil untuk maju mendekat ke meja guru. Pelan saya bertanya, “mas Deka, kenapa kalau nangis lama?”. Mas Deka diam, malu-malu, akhirnya dia jawab “soale tesih lara pak guru”. Terus kalau sakitnya hilang baru berhenti? Mas Deka cuma menganggukkan kepala. Akhirnya saya suruh duduk lagi.

Sejak itu, kalau mas Deka menangis, otomatis saya biarkan saja. Toh kalau rasa sakitnya hilang, pasti diam sendiri. Teman-teman kelasnya pun sudah paham dan memakluminya.

Di semester dua ada kedatangan guru baru, kebetulan beliau mengajar mulok. Nah, ketika mengajar di kelas saya. Ternyata si mas Deka menangis. Berhubung beliau guru baru, belum tahu karakter nangisnya si mas Deka. Setelah mencoba menenangkan, ternyata gagal. Akhirnya beliau WA ke WAG guru. Sontak saja, banyak yang bales dengan emotion tertawa.

Saya sebagai guru kelas, akhirnya menjawab kalau mas Deka kalau menangis seperti itu. Biarkan saja, nanti juga diam sendiri. Lega lah sang guru baru itu.

Alhamdulillah. Sekarang mas Deka sudah tidak sering nangis lagi. Dan sudah bisa sedikit menahan rasa sakit. Kalaupun menangis sudah tidak berjam-jam lagi.

Sudah 2 minggu ini tidak berkumpul dengan murid-murid. Kangen rasanya hati ini.

Salam

Dua Anak Cukup, KB

Foto ini saya ambil di daerah sekitar pasar Jatibarang Brebes Jawa Tengah. Tepatnya kalau dari arah utara sebelum jembatan, pas tikungan ada makam umum sebelah timur jalan. Bagi warga Brebes pasti banyak yang paham.

Didepan patung ini di sebelah barat jalannya ada warung makan sate loh. Saya lebih sering mampir kesitu daripada yang sebelah selatannya. Pak Lebe. Orang-orang menyebutnya. Sama-sama enak rasanya.

Adakah anak-anak sahabat yang pernah foto disana? Nanti kalau sahabat kebetulan lewat, yang habis dari GUCI Tegal bisa menyempatkan berfoto disana. Sekalian mampir ke warung satenya.

Kalau kita perhatikan foto patung diatas, si Bapak memakai setelan jas, Ibu memakai setelan kebaya. Anak pertama perempuan, anak yang kedua laki-laki. Anak-anaknya pun berpakaian bagus. Walau tidak kelihatan, tapi dipastikan bersepatu semuanya. Gambaran keluarga yang lengkap, harmonis, sejahtera, pastinya mapan dong dilihat dari segi pakaiannya.

Kebetulan anak saya baru dua, cewe semua. Kalau dikaitkan dengan dua anak cukup, maka saya belum memenuhi kriteria patung diatas. Karena syaratnya kan harus cewe cowo. Itu menurut saya sih.

Maka, untuk bisa masuk kategori dua anak cukup, saya harus mencoba lagi agar bisa mempunyai anak laki-laki.

Kira-kira kenapa yah, patung diatas itu anak pertamanya perempuan, bukan laki-laki? Mungkin saja sebagi penggambaran kalau anak perempuan itu bisa “ngopeni” adiknya, berbeda kalau laki-laki.

Mungkin saja, kebetulan kakak pertama saya juga perempuan, dan emang bisa diandalkan buat “ngopeni” adik-adiknya.

Apapun itu semua sahabat, memiliki anak merupakan anugrah dari Allah SWT. Amanat yang harus kita jaga.

Semoga yang belum memiliki momongan disegerakan oleh Allah SWT. Amin.

Mangsi-mangsinan

Menurut Wikipedia, Mangsian adalah spesies tumbuhan gulma yang termasuk ke dalam genus Phyllanthus. Tumbuhan ini secara lokal juga dikenal dengan nama dawat, malatinta, mangsi, dan ileng-ileng. Tumbuh secara liar di pinggir sawah, kebun atau sungai, dapat dijadikan tanaman pagar dan dapat pula dimanfaatkan sebagai tanaman hias bonsai.

Lebih lanjut Kata mangsian atau mangsi diambil dari kosa kata dalam Bahasa Jawa, mangsi, yang berarti tinta atau dawat, karena buah yang matang berwarna kehitam-hitaman dan cairannya mirip dengan cairan tinta.

Pembahasan tanaman ini pasti sudah banyak dibahas. Saya mencoba membahas dari sisi kenangan, memori sahabat dulu waktu kecil pasti punya kenangan bermain-main dengan tanaman ini bukan?

Depan rumah saya kebetulan masih ada pekarangan, dan tadi sore saya lewat kebetulan sekali ada tanaman mangsian ini. Saya foto. Saya jadi teringat dulu waktu kecil sering main-mainan tanaman ini.
Dulu buah tanaman ini saya buat sebagai salah satu alat tulis. Tepatnya sih buat coret-coret tembok atau pagar rumah orang. Kadang juga saya coret-coret ditembok pos ronda. Kebetulan dulu ada pos ronda yang dibangun permanen pake tembok. Pos ronda yang terbengkalai dan tembok yang sudah lapuk menjadi tempat berkumpul saya dulu dengan teman-teman. Ketika bermain dipekarangan dan menemukan tanaman ini, saya dan teman-teman pasti memetiki buahnya dan dibawa ke pos ronda lalu saya “coret-coret” nama kita masing-masing.

Adakalanya juga menulis nama orang tua teman lain buat candaan. Kadangkala juga saya coret-coret diwajah ala militer ketika saya bermain “perang-perangan”.

Bagai para sahabat kompasioner pasti punya pengalaman tersendiri bukan? Silahkan berbagi dikolom komentar atau bisa dalam bentuk tulisan. Bagi yang belum paham tentang tanaman ini juga bisa mencari di google.

Produktif dari Rumah

Ayah membuka laptop sejurus kemudian langsung mengerjakan tugas kantornya. Si kakak dan adik pun tidak mau ketinggalan dengan ayahnya, segera mereka membuka buku dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak ibu gurunya melalui pesan WA. Maklum saja, pemberitahuan tentang belajar di rumahnya pun mendadak, maka otomatis segala informasi lewat WA. Ibunya menemani mereka semua, dan sesekali membantu kepada si adik.

Itu adalah gambaran foto diatas. Lalu, apakah kita harus mengerjakan persis seperti foto diatas? Jawabaannya bisa iya, bisa tidak. Jawaban iya, kalau kondisi memungkinkan dan jawaban tidak, juga karena kondisi tidak memungkinkan.

Setiap keluarga pastinya mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menyikapinya. Ada yang ayahnya mengerjakannya dikamar khusus sendiri, anak-anaknya bermain dengan adik atau kakaknya, dan sang ibu memasak atau menemani anak-anaknya bermain.

Produktif dari rumah pun tidak hanya sekedar mengerjakan tugas seperti yang ada di foto atas. Namun, dengan adanya pandemi corona ini bisa menghasilkan nilai produktif lainnya, misalnya hubungan suami istri semakin mesra, hubungan ayah anak semakin dekat, hubungan ibu anak semakin erat, komunikasi didalam keluarga semakin intens dan lain sebagainya.

Dibalik ini semua pasti ada hikmah, ada manfaat yang bisa kita ambil.

Menikmati Liburan Karena Pandemi Corona

Dimana-mana banyak kegiatan yang diliburkan. Salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar yang “terpaksa” harus diliburkan karena pandemi corona. Semua kegiatan yang sifatnya berkumpulnya orang banyak diharusnya untuk menghindarinya. Akhirnya banyak yang mengurungkan semua jenis kegiatan tersebut. Arahan dari atas (pemerintah) adalah untuk melakukan kegiatan dirumah saja. Pastinya hal ini bisa menyebabkan bouring (bosan) pada sebagian orang. Dan pastinya tiap orang mempunyai cara-cara tersendiri untuk mengatasinya.

Sala satu cara untuk mengisi kegiatan dirumah bisa saja bermain dengan keluarganya, memasak bersama, membaca buku atau bahkan menonton film bersama. Seperti halnya saya sendiri, untuk mengusir kejenuhan saya putuskan untuk menonton film india, Film MANN, iya, salah satu film favorit saya sewaktu di bangku MTs dulu.

Akhirnya saya menyalakan komputer dan langsung membuka youtobe. Disana saya mencari film India MANN. Film romantis yang, perankan oleh Amir Khan dan Manisa Coerela.

Pastinya sahabat mempunya cara tersendiri dalam mengisi kegiatan dirumah dan pastinya yang positf bukan? Silahkan bisa berbagi dikolom komentat atau bisa dituliskan dalam sebuah blog.

Selamat menikmati liburan sahabat.

KBC-17

Doa Tahlilan Ringkas

Bagi yang membutuhkan contoh doa tahlilan yang ringkas dan mudah untuk dihafalkan. Silahkan copy saja tulisan dibawah ini.

~الدعاء~

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على سيدنا وحبيينا وشفيعنا وكرىيمنا ومولنا محمد.
الحمدلله رب العالمين حمدا الناعمين. حمدا الشاكرين. حمدا يوافي نعمه ويكافئ مزيده. يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلاوجهك وعظيم سلطانك.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد.
اللهم تقبل واوصل ثواب ما قرائناه من القرآن. وما هللنا وما سبحنا وما استغفرنا وما صلينا على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم هدية واصلة ورحمة نازلة وبركة شاملة الى حضرة سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم والى جميع اخوانه من الانبياء والمرسلين والاولياء والشهداء والصالحين والصحابة والتابعين والعلماء العاملين والمصنفين المخلصين وجميع الملائكة المقربين خصوصا سيدناالشيخ عبدالقادرالجيلانى.
ثم الى ارواح جميع اهل القبور من المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات من مشارق الارض الى مغاربها برها وبحرها خصوصا الى اباءنا وامهاتنا واجدادنا وجداتنا ولمن اجتمعنا ههنا بسببه.
ثم الى حضرة ارواح مؤسسي جمعيتنا، جمعية نهضة العلماء من الاولين والاخرين وازواجهم واصولهم وفروعهم.
اللهم اغفرلهم وارحمهم وعافهم واعف عنهم.
اللهم لاتحرمنا اجرهم ولاتفتنا بعدهم واعفر لنا ولهم.
اللهم انزل الرحمة والمغفرة على اهل القبور من اهل لا اله الا الله محمد رسول الله.
اللهم اجعل سترا لهم من النار وفداء لهم من النار وامنا لهم من النار ونور قبرهم.
ربنا ارنا الحق حقا وارزقنا اتباعه، وارنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه.
اللهم انا نسألك سلامة في الدين وعافية في الجسد وزيادة في العلم وبركة في الرزق وتوبة قبل الموت ورحمة عند الموت ومغفرة بعد الموت.
اللهم هون علينا في سكرات الموت والنجاة من النار والعفو عند الحساب.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة و في الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وبارك وسلم.
سبحان ربك رب العزة عما يصفون. وسلام على المرسلين. والحمد لله رب العالمين.
الفاتحة….

Menu Makan Siang, Ayam Bakar Bakwan Jagung

Stok beras dikantor masih ada, kemarin pak kamad habis dikasih pecingan sama yayasan. Lumayan lah bisa buat beli lauk seminggu sekalian menghabiskan stok beras.

Akhirnya, salah seorang dari kami pergi untuk membeli lauk. Awalnya ada yang reques sate lah, tanjan lah, sayur asem lah, akhirnya diputuskan beli ayam bakar saja.

Sambil menunggu ayam bakar datang, bagi tugas dikantor ada yang masak nasi, ada yang menemani latihan drum band, ada yang masuk kelas, ada yang lagi mengawasi try out kelas 6, ada yang sibuk ngetik depan laptop, dan ada yang buat tulisan (iya inyong koye, hehe).

Ayam bakar ini dibeli di warung dekat madrasah. Harga perpotong ayam bakar ini 7000. Ternyata ada tambahan bakwan jagung dan tempe goreng yang harganya 1000 an perbiji.

Rasanya enak, gurih, manis, dagingnya lumayan empuk. Apalagi siang-siang begini perut sudah mulai keroncongan. Maklum, cuma sarapan dan minum teh saja seharian.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang. Cus kami langsung eksekusi rame-rame. Perut sudah tidak keroncongan lagi.

“Judule tah makan siang bersama, angger ngelih tah lawuh apa bae enak” Kata salah seorang dari kami.

Besok siang menunya apa yah?

Salam

KBC-17