SALMAN AL FARISI

#MasihAdakahManusiaSeprtiBeliau

Salman Al-Farisi adalah seorang pemuda Persia. Salman al-Farisi tak lain adalah mantan budak di Isfahan, salah satu daerah di Persia. Salman al-Farisi adalah sahabat Rasulullah yang spesial. Ia terkenal dengan kecerdikannya dalam mengusulkan penggalian parit di sekeliling kota Madinah pada saat kaum kafir Quraisy Makkah bersama pasukan sekutunya menyerbu Rasulullah dan juga kaum muslimin dalam perang Khandaq.

Untuk kisah cintanya, Salman al-Farisi merasakan jatuh cinta ketika Rasulullah dan kaum muslimin hijrah menuju kota Madinah. Maka di kota inilah Salman al-Farisi berniat untuk menggenapkan separuh agamanya dengan menikahi seorang wanita Sholihah. Saat itu diam-diam Salman al-Farisi menaruh perasaan cinta kepada seorang wanita muslimah Madinah nan sholihah yang disebut kalangan Anshar. Maka dia pun memantapkan niatnya untuk melamar wanita pujaan hatinya.

Akhirnya Salman al-Farisi mendatangi sahabatnya yaitu Abu Darda. Ia bermaksud meminta bantuan dari sahabatnya, Abu Darda untuk menemaninya saat mengkhitbah wanita impiannya. Setelah mendengar cerita sahabatnya tersebut, Abu Darda pun begitu girang. Ia pun memeluk Salman al-Farisi dan bersedia membantu dan juga mendukung sahabatnya itu. Tak ada perasaan ragu bahkan menolak dalam diri seorang Abu Darda. Dan inilah kesempatan Abu Darda untuk membantu saudara seimannya.

Salman akhirnya mendatangi rumah sang gadis pujaannya dengan ditemani oleh Abu Darda.

Keduanya diterima dengan sangat baik oleh tuan rumah. “Saya adalah Abu Darda dan ini adalah saudara saya Salman al-Farisi dari Persia. Allah telah memuliakan Salman dengan Islam dengan jihad dan amalannya. Dia memiliki hubungan dekat dengan Rasulullah SAW. Bahkan Rasulullah menganggapnya sebagai keluarganya,” ujar Abu Darda mengawali pertemuannya dengan orang tua seorang gadis yang akan dipinangnya.

“Saya datang untuk meminang putri anda, untuk saudara saya ini Salman al-Farisi,” lanjut Abu Darda menjelaskan maksud kedatangan mereka.

Mendengarnya, tuan rumah tersebut merasa terhormat, “Alhamdulillah, menjadi kehormatan bagi kami didatangi oleh dua shahabat Rasulullah yang mulia. Sebuah kehormatan juga bagi kami jika memiliki menantu dari kalangan sahabat,” ujar ayah si wanita.

Meski yang datang adalah sahabat Rasulullah, sang ayah tetap meminta persetujuan dari putrinya. “Jawaban lamaran ini sepenuhnya hak putri kami sepenuhnya. Oleh karena itu, saya serahkan kepada putri kami,” ujar sang ayah kepada mereka berdua.

Namun apa sebenarnya jawaban wanita tersebut? Jawaban iya atau tidak untuk Salman.

Ternyata wanita sholihah tersebut, dengan hati berdebar, telah mendengar percakapan ayahnya, bersama dua orang pemuda shahabat Rasulullah SAW tersebut dari balik hijab di dalam kamarnya.

Mewakili sang putri, ibunya pun berkata, “Mohon maaf kami harus berterus terang,” ujarnya membuat Salman dan Abu Darda tegang menanti jawaban.

“Maaf atas keterusterangan kami. Putri kami menolak Salman.”

Sang bunda melanjutkan, “Namun jika Abu Darda memiliki tujuan yang sama, maka putri kami lebih memilih Abu Darda sebagai calon suaminya.”

Jawaban ibu wanita tersebut tentu saja akan menghancurkan hati Salman. Namun Salman tegar mendengar jawabannya. Salman menerima ketentuan tersebut dengan ikhlas dan ridho, karena dia meyakini Allah SWT memiliki rencana yang lebih baik untuk dirinya. Bahkan reaksinya luar biasa, dengan berbesar hati dia berkata, “Allahu Akbar!”

Tak hanya itu bahkan Salman menawarkan bantuan untuk pernikahan keduanya. Tanpa perasaan hati yang hancur, dia memberikan semua harta benda yang ia siapkan untuk menikahi wanita tersebut. “Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini, akan aku serahkan pada Abu Darda, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!” ujar Salman dengan kelapangan hati yang begitu hebat.

Betapa indahnya kebesaran hati Salman al-Farisi yang begitu faham bahwa cinta, kepada seorang wanita tidaklah memberinya hak untuk memiliki. Sebelum lamaran diterima, sebelum melaksanakan ijab qabul diikrarkan, cinta tidak menghalalkan hubungan dua insan. Tak hanya itu, ia juga sangat faham akan arti persahabatan sejati.

Permainan Daerah SAPI GERUMBUNGAN

Sapi Gerumbungan

Sapi gerumbungan merupakan permainan khas dari kabupaten Buleleng, Bali. Permainan ini biasanya dipertandingkandi lapangan dalam rangka menyambut tamu khusus atau merayakn hari-hari besar nasional.

Permainan ini lebih bersifat melatih ketrampilan fisik. Oleh karena itu para pemainnya sebagian besar laki-laki dewasa. Cara bermainnya adalah dengan menghias sapi-sapi pejantan terlebih dahulu. Setelah itu, sapi diikatkan ke badan lampi – menyerupai gerobak kecil. Di gerobak itu, seorang penunggang berdiri memegangi tali kekang untuk mengendalikan sapi berlari milai dari garis awal hingga garis akhir. Pemenangnya adalah sapi yang mencapai garis akhir terlebih dahulu.

LITERASI

LITERASI

literasi adalah kemampuan individu di dalam mengolah serta memahami informasi pada saat menulis dan membaca.

Jenis Literasi
Sekarang ini, istilah literasi sudah mulai digunakan dalam skala yang lebih luas tetapi tetap merujuk pada kemampuan atau kompetensi dasae literasi yakni kemampuan membaca serta menulis. Intinya, hal yang paling penting dari istilah literasi adalah bebas buta aksara supaya bisa memahami semua konsep secara fungsional, sedangkan cara untuk mendapatkan kemampuan literasi ini adalah dengan melalui pendidikan. Sejauh ini, terdapat 9 macam literasi, antara lain:
Literasi Kesehatan
Literasi kesehatan merupakan kemampuan untuk memperoleh, mengolah serta memahami informasi dasar mengenai kesehatan serta layanan-layanan apa saja yang diperlukan di dalam membuat keputusan kesehatan yang tepat.

Literasi Finansial
Yang kedua adalah literasi finansial, yakni kemampuan di dalam membuat penilaian terhadap informasi serta keputusan yang efektif pada penggunaan dan juga pengelolaan uang, dimana kemampuan yang dimaksud mencakup berbagai hal yang ada kaitannya dengan bidang keuangan.

Literasi Digital
Literasi digital merupakan kemampuan dasar secara teknis untuk menjalankan komputer serta internet, yang ditambah dengan memahami serta mampu berpikir kritis dan juga melakukan evaluasi pada media digital dan bisa merancang konten komunikasi.

Literasi Data
Literasi data merupakan kemampuan untuk mendapatkan informasi dari data, lebih tepatnya kemampuan untuk memahami kompleksitas analisis data

Literasi Kritikal
Literasi kritikal merupakan suatu pendekatan instruksional yang menganjurkan untuk adopsi perspektif secara kritis terhadap teks, atau dengan kata lain, jenis literasi yang satu ini bisa kita pahami sebagai kemampuan untuk mendorong para pembaca supaya bisa aktif menganalisis teks dan juga mengungkapkan pesan yang menjadi dasar argumentasi teks

Literasi Visual
Literasi visual adalah kemampuan untuk menafsirkan, menciptakan dan menegosiasikan makna dari informasi yang berbentuk gambar visual. Literasi visual bisa juga kita artikan sebagai kemampuan dasar di dalam menginterpretasikan teks yang tertulis menjadi interpretasi dengan produk desain visual seperti video atau gambar

Literasi Teknologi
Literasi teknologi adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara independen maupun bekerjasama dengan orang lain secara efektif, penuh tanggung jaab dan tepat dengan menggunakan instrumen teknologi untuk mendapat, mengelola, kemudian mengintegrasikan, mengevaluasi, membuat serta mengkomunikasikan informasi.

Literasi Statistik
Literasi statistik adalah kemampuan untuk memahami statistik. Pemahaman mengenai ini memang diperlukan oleh masyarakat supaya bisa memahami materi-materi yang dipublikasikan oleh media.

Literasi Informasi
Literasi informasi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang di dalam mengenali kapankah suatu informasi diperlukan dan kemampuan untuk menemukan serta mengevaluasi, kemudian menggunakannya secara efektif dan mampu mengkomunikasikan informasi yang dimaksud dalam berbagai format yang jelas dan mudah dipahami.

New…Kejahatan di ATM

Waspada :
Adapun kronologisnya sbb:
1. korban masukkan kartu atm di mesin atm
2. korban masukkan pin
3. lalu si anak kecil itu mendekat dan minta duit seribuan
4. saat anak kecil itu minta duit, tangan kiri anak minta uang, sekaligus tangan kanan anak mencet nominal penarikan tunai
5. otomatis kartu atm keluar
6. korban keluar/pindah ke mesin atm lain, mengira mesin atm rusak/tidak berfungsi krn kartunya keluar otomatis
7. Oleh karena si anak sdh mencet nominal jd si mesin atm akan berproses
8. anak nunggu duitnya keluar dan mengambil uang tsb
9. korban melapor ke bank karena terdebet otomatis dan duit gak keluar padahal duitnya sdh diambil sm si anak waktu ibu2 itu pergi dari atm
10. done pencurian selesai
#COPAS

KEJAHATAN BARU DI ATM

Waspada :
Adapun kronologisnya sbb:
1. korban masukkan kartu atm di mesin atm
2. korban masukkan pin
3. lalu si anak kecil itu mendekat dan minta duit seribuan
4. saat anak kecil itu minta duit, tangan kiri anak minta uang, sekaligus tangan kanan anak mencet nominal penarikan tunai
5. otomatis kartu atm keluar
6. korban keluar/pindah ke mesin atm lain, mengira mesin atm rusak/tidak berfungsi krn kartunya keluar otomatis
7. Oleh karena si anak sdh mencet nominal jd si mesin atm akan berproses
8. anak nunggu duitnya keluar dan mengambil uang tsb
9. korban melapor ke bank karena terdebet otomatis dan duit gak keluar padahal duitnya sdh diambil sm si anak waktu ibu2 itu pergi dari atm
10. done pencurian selesai
#COPAS